Friday, April 5, 2019

Distress Spiritual NANDA Versi 1

Distress Spiritual NANDA NIC NOC Versi 1


Berikut ni adalah materi Distress Spiritual berdasarkan NANDA NIC NOC yang ada dan disertai dengan batasan karakteristik, faktor yang berhubungan dan intervensi keperawatan terkair distres spiritual

Distress Spiritual NANDA Versi 1

Definisi Distres Spiritual

Distress Spiritual adalah Keadaan dimana individu atau kelompok mengalami atau berisiko mengalami gangguan dalam sistyem keyakinan atau nilai yang memberi kekuatan, harapan, dfan arti kehidupan seseorang.


Batasan Karakteristik

  • Mayor (harus terdapat)
  • Mengalami suatu gangguan dalam system keyakinan
  • Minor (mungkin terdapat)
  • Mempertanyakan makna kehidupan, kematian dan penderitaan
  • Mempertanyakan kredibilitas terhadap system keyakinan
  • Mendemonstrasikan keputusasaan atau ketidak beranian
  • Memilih untuk tidak melakukan ritual keagamaan yang biasa dilakukan
  • Mempunyai perasaan ambivalen (ragu) mengenai keyakinan
  • Mengekspresikan bahwa dia tidak penya alas an untuk hidup
  • Merasakan perasaan kekosongan spiritual
  • Mengekspresikan perhatian, marah, dendam, ketakutan, penderitaan dan kematian
  • Meminta bantuan spiritual terhadap suatu gangguan dalam system keyakinan.


Faktor-faktor yang berhubungan

a. Patofisiologis
  • Berhubungan dengan tantangan pada system keyakinan atau perpisahan dari ikatan spiritual sekunder akibat : kehilangan bagian atau fungsi tubuh, penyakit terminal, penyakit yang membuat kondisi lemah, nyeri, trauma, keguguran, kelahiran mati
b. Tindakan yang berhubungan
  • Berhubungan dengan konflik diantara (uraikan program yang ditentukan) dan keyakinan, yaitu aborsi, isolasi, pembedahan. Amputasi, transfuse, pengobatan, pembatasan diet dan prosedur medis
c. Situasional (personal, lingkungan)
  • Berhubungan dengan kematian atau penyakit dari orang terdekat
  • Berhubungan dengan keadaan yang memalukan pada saat melakukan ritual keagamaan 
  • Berhubungan dengan hambatan dalam melakukan ritual keagamaan (pembatasan perawatan intensif, kurangnya privacy, pembatasan ke kamar tidur atau ruangan, kurangnya tersedia makanan atau diet special)
  • Berhubungan dengan keyakinan yang ditentang oleh keluarga, teman sebaya, pemberi perawatan kesehatan
  • Berhubungan dengan perpisahan dengan orang yang dicintai


Tujuan dan Kriteria Hasil :

NOC :
  1. Menunjukkan harapan
  2. Menunjukkan kkan kesejahteraan spiritual:
    • Berarti dalam hidup
    • Pandangan tentang spiritual
    • Ketentraman, kasih sayang dan ampunan
    • Berdoa atau beribadah
    • Berinteraksi dengan pembimbing ibadah
    • Keterkaitan denganorang lain, untuk berbagi pikiran, perasaan dan kenyataan
  3. Klien tenang

Kriteria Hasil
Individu akan :
  • Melanjutkan latihan spiritual yang tidak mengganggu kesehatan
  • Mengekspresiakan pengurangan perasaan bersalah dan ansietas
  • Mengekspresikan kepuasan dengan kondisi spiritual.


Intervensi Keperawatan

1. Intervensi Generik
  1. Komunikasikan penerimaan berbagai keyakinan spiritual dan praktisnya.
  2. Tunjukkan sikap tidak menghakimi.
  3. Nyatakan pentingnya kebutuhan spiritual.
  4. Ekspresikan keinginan tim perawatan kesehatan untuk membantu dalam memenuhi kebutuhan spiritual.
  5. Berikan privacy dan ketenangan seperti yang dibutuhkan untuk orang yang melaksanakan ibadah.
  6. Pertahankan diet dengan pembatasan spiritual jika tidak mengganggu kesehatan
  7. Anjurkan kegiatan ibadah yang tidak merusak kesehatan
  8. Berikan kesempatan individu untuk berdoa dengan orang lain atau dibacakan oleh orang lain atau anggota tim kesehatan  yang dapat dengan leluasa dalam aktivitas ini.
  9. Berikan izin untuk mendiskusikan masalah spiritual dengan perawata dengan membicarakan subjek kesehatan spiritual jika perlu.
  10. Gunakan pertanyaan mengenai pengalaman spiritual dan keyakinan sebelumnya untuk membantu individu menempatkan kejadian kehidupan inio kedalam perspektif yang lebih luas.
  11. Usahakan untuk berdoa/membaca dengan klien jika perawat merasa leluasa dengan hal ini  atau atur anggota tim kesehatan lainnya jika lebih sesuai
  12. Selalu bersedia dan berkeinginan untuk mendengarkan sewaktu klien mengekspresikan keraguan diri, rasa bersalah/ perasaan negative lainnya.
  13. Usahakan untuk menghubungi pendukung spiritual individu seperti ulama,  imm rumah sakit. Jika individu tidak dapat perasaan dengan keluarga         

2. Intervensi Pada Anak
  1. Berikan anak kesempatan untuk ikut dalam praktek spiritual biasanya (mis. Doa sebelum tidur, kunjungn ke masjid).
  2. Perjelas bahwa kecelakaan atau penyakit bukan hukuman untuk “prilaku buruk”
  3. Dukung remaja yang mungkin berusaha untuk memahami pengajaran spiritual.
  4. Untuk konflik orang tua tentang pengobatan anak:
    1. Bila orang tua menolak pengobatan anak, dorong pertimbangan tentang metode alternative terapi (mis. Penggunaan ahli bedah khusus dan teknik pembedahan tanpa transfusi darah) ; dukung individu yang membuat keputusan berdasarkan informasi bahkan konflik dengan diri sendiri.
    2. Bila tindakan tetap ditolak, dokter atau administrator rumah sakit dapat meminta siding yang menunjuk pembimbing sementara untuk persetujuan tindakan
    3. Hubungi ulama untuk mendukung orang tua
    4. Dorong ekspresi perasaan negative.


Refrensi :
  1. NANDA, 2018-2020, Diagnosa Keperawatan: Definisi dan klasifikasi 2018-2020, EGC: Jakarta
  2. Doenges, M. E., Moorhouse. M. F., Geisler. A. C., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC: Jakarta

Sumber : Jurnalis Perawat

Demikianlah artikel kami jurnalis-perawat.blogspot.com ini yang singkat dengan judul Distress Spiritual NANDA Versi 1. Semoga apa yang telah kami berikan dan sajikan untuk teman-teman semuanya bermanfaat dan sampai jumpa agi pada pertemuan kita selanjutnya yaa, sampai jumpa

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon