Saturday, April 13, 2019

Strategi Pelaksanaan (SP) Pasien Defisit Perawatan Diri: Kebersihan Diri

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 1 DAN TINDAKAKN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI : KEBERSIHAN DIRI

(Pengkajian dan melatih cara menjaga kebersihan diri : Mandi, gosok gigi, cuci rambut)

Strategi Pelaksanaan (SP) Pasien Defisit Perawatan Diri: Kebersihan Diri


A. Proses Keperawatan


1. Kondisi Klien
Data Subjektif :
  • Pasien merasa lemah,malas untuk beraktivitas,dan merasa tidak berdaya
Data Objektif :
  • Rambut kotor dan acak-acakan, badan dan pakaian kotor serta bau, mulut dan gigi bau,kulit kusam dan kotor,


2. Diagnosa Keperawatan 
  • Defisit Keperawatan Diri : Mandi, Gosok gigi, cuci rambut


3. Tujuan Tindakan keperawatan
  1. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
  2. Klien dapat menjelaskan, pentingnya kebersihan diri.
  3. Klien dapat menjelaskan cara menjaga kebersihan diri.
  4. Klien dapat melaksanakan perawatan diri dengan bantuan perawat.
  5. Klien dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri.


4. Tindakan Keperawatan
  1. Bina hubungan saling percaya.
  2. Jelaskan pentingnya perawatan diri yang baik..
  3. Ajarkan klien mempraktekan cara perawatan diri : mandi, gosok gigi dan cuci rambut
  4. Bantu klien mempraktekan cara perawatan diri.
  5. Anjurkan klien  memasukan kegiatan perawatan diri secara mandiri di dalan jadwal kegiatan harian.


B. Strategi Komunikasi.

1. Fase Orientasi
Salam Teurapeutik
  • “Assalamualaikum..!! Selamat Pagi Bu, Perkenalkan nama saya Suster bekti, Saya Mahasiswa Praktik dari Stikes Pertamedika, saya akan dinas diruangan Ini selama 3 minggu. Hari ini saya dinas pagi, dari jam 07 pagi sampai jam 2 siang. Saya akan merawat ibu selama di RS ini, nama ibu siapa? Senang nya dipanggil apa.”

Evaluasi / Validasi
  • “Bagaimana perasaan ibu hari ini..? Apakah ibu sudah mandi & gosok gigi..? ”
Kontrak
  • Topik : “Baiklah bu.. Bagaimana kalau kita diskusi tentang kebersihan diri..?”
  • Waktu :“ Berapa lama ibu mau mengobrolnya..?, Bagaimana kalau 15 menit..?”
  • Tempat :“ Ibu maunya kita ngobrol dimana..?, Bagaimana kalau di ruang tamu..?”


2. Fase Kerja 
  • “Berapa kali ibu mandi dalam sehari..?, Menurut ibu, apa sih kegunaan mandi..?, Apa alasan ibu sehingga tidak mau mandi..?, Menurut ibu, apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan dir kiti,,? Kira – kira tanda tanda orang yang merawat diri dengan baik, seperti apa yaa..? Kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan diri, masalah apa menurut ibu yang bias timbul..? Sekarang coba ibu sebutkan alat apa saja yang digunakan untuk menjaga kebersihan diri, seperti kalau kita mandi, cuci rambut, gosok gigi… apa saja yang disiapkan..?  Benar sekali..!! Ibu perlu menyiapkan pakaian ganti, handuk, sabun, sikat gigi, sampo dan odol serta sisir. Wahhhh… Bagus sekali..!! Ibu bias menyebutkan dengan benar..”.


3. Fase Terminasi
  • Evaluasi Subjektif dan Objektif :“..Bagaimana perasaan ibu setelah, kita membicarakan tentang cara merawat kebersihan diri? Baguss sekali Bu..! Nah, sekarang, coba ibu sebutkan, cara perawatan diri yang telah kita pelajari dan latih tadi..? Bagus sekali..!!
  • RTL
    “ Baiklah bu, tadi ibu sudah menyebutkan manfaat bagi kita jika kita menjaga kebersihan diri, dan kita juga sudah melakukan latihan, cara Merawat diri, masukan kedalam jadwal yaa..! Selanjutnya jangan lupa untuk melakukan sesuai jadwal ya bu..! mandi 2 X Sehari, gosok gigi 2 X sehari juga, keramas 2 X Seminggu. Bagaimana bu..? Bisa dilakukan..? Baguss sekali, ibu mau mencoba melakukannya..!”
  • Kontrak yang akan datang
    Topik :
    “..Baiklah ibu, cukup untuk hari ini, besok kita akan bertemu lagi, dan membicarakan tentang kebutuhan dan latihan cara makan dan minum yang baik dan benar, apakah ibu bersedia..?..”
  • Waktu :
    “.. Ibu mau jam berapa dan berapa lama..? bagaimana kalau jam 11,,? Baik bu kita akan berbincang selama 15 menit”
  • Tempat :
    “..Ibu maunya kita berbincang dimana..? bagaimana kalau di ruang makan..? baiklah bu, besok saya akan kesini jam 11 ya..! Sampai Jumpa besok ya bu.. Saya permisi. Assalamualaikum..Wr. Wb..”.


Daftar Referensi :
  • Iqbal Wahit, dkk. (2015). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar. Jakarta: Salemba Medika.
  • Kelliat, B., A, dkk. (2006). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa :Edisi 2. Jakarta: EGC.
  • Nanda. (2018).Diagnosis  Keperawatan  Definisi  & Klasifikasi  2015-2017  Edisi 11 editor T Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta: EGC.
  • Yusuf, Rizky, & Hanik. (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.

Sumber Jurnalis Perawat

Demikianlah artikel kami ini yang singkat berjudul Strategi Pelaksanaan (SP) Pasien Defisit Perawatan Diri : Kebersihan Diri. Semoga apa yang telah kami berikan serta sajikan untuk teman-teman semuanya dapat bermanfaat dan sampai jumpa pada pertemuan kita selanjutnya yaa.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon