Diskontinuitas Pemberian ASI
DEFINISI
- Diskontinuitas Pemberian ASI adalah penghentian kontinuitas proses pemberian ASI akibat ketidakmampuan atau kesalahan dalam mengubah posisi bayi pada payudara untuk menyusu (Kusuma, 2018)
Batasan Karakteristik :
- Kurang pengetahuan tentang cara memeras ASI
- Kurang pengetahuan tentang penyimpanan ASI
- Bayi tidak mendapat nutrisi dari payudara untuk beberapa atau semua pemberian makan
- Keinginan ibu untuk pada akhirnya memberikan ASI guna memenuhi kebutuhan nutrisi anak
- Keinginan ibu untuk mempertahankan pemberian ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak
- Perpisahan ibu dan anak
Faktor yang berhubungan :
- KontraindikASI terhadap menyusui (mis: agens farmaseutik tertentu)
- Penyakit bayi
- Prematuritas
- Ibu bekerja
- Penyakit ibu
- Kebutuhan untuk segera menyapih bayi
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL:
Nursing Outcome Ctiteria (NOC)1. Breastfeeding Maintenance (Perawatan Menyusui)
Indikator :
- Pertumbuhan bayi dalam rentang normal dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Perkembangan bayi dalam rentang normal dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Kemampuan untuk mengumpulkan dan menyimpan secara aman dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Kemampuan untuk mencairkan dan menghangatkan ASI yang tersimpan secara aman dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Tehnik untuk mencegah nyeri payudara dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Mengenal tanda penurunan suplai ASI dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Mengenal tanda mastitis dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Kesadaran bahwa menyusui dapat dilanjutkan melewati masa bayi dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Pencegahan pengobatan sendiri tanpa melakukan pemeriksaan pada ahli kesehatan dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Menunjukkan adanya dukungan keluarga untuk menyusui dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Menunjukkan adanya dukungan untuk melanjutkan laktasi pada saat kembali bekerja dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Menunjukkan adanya dukungan untuk melanjutkan laktasi pada saat kembali sekolah dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Pengetahuan tentang keuntungan dari melanjutkan menyusui dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Pengetahuan tentang sumber dukungan dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Kepuasan dari proses menyusui dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Mengenal tanda-tanda kesiapan menyapih dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Mengenal tanda-tanda penurunan suplai ASI dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Pengetahuan tentang keuntungan penyapihan bertahap dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Pengetahuan tentang pedoman penyapihan secara cepat (darurat) dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Pengetahuan tentang metode yang tepat untuk mengurangi nyeri payudara dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Ibu terbebas dari terpasangnya saluran dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Ibu terbebas dari mastitis dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Pengenalan makanan padat yang direkomendasikan oleh ahli kesehatan dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Mengganti ASI dengan makanan padat setiap berapa hari dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Mengganti ASI dengan cairan lain dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Mengenalkan makanan padat sesekali dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Mengenalkan makanan padat menggunakan sendok dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Tambahan sentuhan fisik selama masa penyapihan dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Pengetahuan tentang sumber yang tersedia sebagai pendukung dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Penggunaan sumber yang tersedia dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Kepuasan dari proses penyapihan dengan skala 5 (adekuat secara total)
- Keuntungan dari menyusui dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Fisiologi laktasi dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Kebutuhan intake cairan ibu dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Komposisi ASI, proses kekecewaan, foremilk vs hindmilk dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Tanda-tanda bayi lapar dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Tehnik yang tepat untuk menempelkan bayi pada payudara dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Memposisikan bayi dengan tepat selama perawatan dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Pengisapan bergizi vs tidak bergizi dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Evaluasi bayi menelan dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Tehnik yang tepat untuk menghentikan hisapan bayi dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Tanda suplai ASI yang adekuat dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Tanda-tanda bergizi baik dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Evaluasi puting dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Tanda-tanda mastitis, saluran tertutup, trauma pada puting dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Alasan untuk pencegahan dini puting buatan dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Alasan untuk menghindari air dan suplemen untuk bayi dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Tehnik pengeluaran dan penyimpanan ASI yang tepat dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Zat yang ditransfer dari bayi melalui ASI dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Hubungan antara menyusui dan kekebalan bayi dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Tanda-tanda kesiapan penyapihan dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Strategi untuk mengakses layanan kesehatan dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
- Ketersediaan kelompok pendukung dengan skala 5 (pengetahuan secara luas)
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nursing Intervention1. Lactation Counseling (Bimbingan Laktasi)
- Tentukan pengetahuan dasar tentang menyusui
- Ajarkan orang tua tentang pemberian makan bayi untuk mengambil keputusan
- Sediakan informasi tentang keuntungan dan kerugian menyusui
- Perbaiki kesalahan konsep, kesalahan informasi, dan ketidaktepatan dalam menyusui
- Tentukan kemauan dan motivasi ibu untuk menyusui
- Sediakan dukungan untuk keputusan ibu
- Berikan orang tua materi pembelajaran yang direkomendasikan sesuai kebutuhan
- Arahkan orang tua untuk kelas atau kelompok pendukung yang sesuai untuk menyusui
- Evaluasi pemahaman ibu akan tanda-tanda menyusui bayi (mis: rooting, sucking, kesiagaan)
- Tentukan frekuensi menyusui dalam kaitannya dengan kebutuhan bayi
- Pantau kemampuan ibu untuk menempelkan bayi ke puting
- Evaluasi pola mengisap atau menelan bayi
- Demonstrasikan latihan mengisap yang tepat
- Instruksikan tehnik relaksasi termasuk pijat payudara
- Anjurkan cara meningkatkan istirahat, termasuk delegasi tugas-tugas rumah tangga dan cara meminta bantuan
- Instruksikan untuk menyimpan catatan lama dan frekuensi perawatan
- Ajarkan tentang pola BAB dan BAK bayi secara tepat
- Ajarkan ibu tentang dorongan pertumbuhan bayi untuk mengidentifikasikan pola normal dari menyusui bayi
- Evaluasi pengosongan payudara secara adekuat dengan menyusui
- Evaluasi kualitas dan kegunaan menyusui
- Anjurkan ibu untuk menawarkan kedua payudara pada saat menyusui
- Tentukan ketepatan penggunaan pompa payudara
- Demontrasikan pijat payudara dan diskusikan keuntungannya untuk meningkatkan suplai ASI
- Instruksikan orangtua bagaimana membedakan kekurangan suplai ASI antara yang terlihat dan yang sebenarnya
- Anjurkan memopa payudara disela menyusui jika dicurigai suplai ASI rendah
- Pantau integritas kulit pada puting
- Rekomendasikan perawatan puting jika perlu
- Pantau kemampuan mengurangi kongesti payudara secara benar
- Evaluasi pemahaman saluran ASI terpasang dan mastitis
- Instruksikan ibu dalam pentingnya memantau Hb, Ht, dan fungsi tiroid selama menyusui
- Instruksikan tanda-tanda masalah untuk dilaporkan pada praktisi layanan kesehatan
- Demonstrasikan peralatan tersedia untuk membantu menyusui, mengikuti bedah payudara
- Instruksikan bagaimana relaksasi secara tepat
- Anjurkan laktasi lanjutan saat kembali bekerja atau sekolah
- Diskusikan kesiapan menyapih
- Diskusikan pilihan menyapih
- Diskusikan metode menyusui alternative
- Instruksikan ibu untuk mengkonsultasikan kesehatannya ke praktisi kesehatan sebelum menggunakan obat-obatan selama menyusui
- Anjurkan ibu untuk menghindari pil KB selama menyusui
- Diskusikan metode kontrasepsi alternative
- Anjurkan ibu untuk menghindari merokok selama menyusui
- Anjurkan kantor untuk menyediakan kesempatan dan fasilitas bagi ibu menyusui untuk memompa dan menyimpan ASI selama hari kerja.
2. Bottle Feeding (Menyusui dengan botol)
- Tentukan keadaan bayi terlebih dahulu untuk memulai menyusu
- Hangatkan susu formula dalam suhu kamar sebelum menyusui
- Pegang bayi selama menyusui
- Letakkan bayi di posisi semi fowler sebelum menyusui
- Pantau sendawa bayi secara berkala selama atau sesudah menyusui
- Letakkan pentil botol di atas lidah
- Kontrol intake cairan dengan mengatur kelembutan pentil, ukuran lubang, dan ukuran botol
- Tingkatkan kewaspadaan bayi dengan mengendurkan pakaian bayi, menggosok tangan dan kaki, dan berbicara pada bayi
- Anjurkan mengisap dengan menstimulus reflek rooting jika diperlukan
- Sediakan sandaran dagu untuk mengurangi kebocoran susu formula dan meningkatkan penutupan bibir
- Pantau intake cairan
- Pantau atau evaluasi reflek menghisap selama menyusui
- Pantau berat badan bayi jika sesuai
- Rebus susu yang tidak terpasturisasi
- Rebus air yang digunakan untuk menyiapkan susu formula jika diindikasikan
- Instruksikan orang tua atau pengasuh tentang cara mensterilkan peralatan menyusui
- Instruksikan orang tua atau pengasuh untuk mengencerkan konsentrasi susu formula yang tepat
- Instruksikan orang tua untuk menyimpan susu formula dengan tepat
- Tentukan sumber air yang digunakan untuk mengencerkan susu formula bubuk
- Tentukan kandungan Fluor dari air yang digunakan untuk mengencerkan susu formula bubuk dan lihat suplementasi Fluor jika diindikasikan
- Ingatkan orang tua atau pengasuh tentang menggunakan microwave untuk menghangatkan susu formula
- Instruksikan dan demonstrasikan tehnik oral hygiene yang tepat untuk pertumbuhan gigi bayi yang digunakan setiap selesai menyusui
3. Teaching: Infant Nutrition (Pengajaran: Nutrisi Bayi)
- Sediakan orang tua dengan materi tertulis yang tepat untuk mengenali kebutuhan pengetahuan
- Intruksikan orang tua atau pengasuh untuk bayi 0-3 bulan:
- Berikan makanan hanya ASI atau susu formula untuk tahun pertama (bukan makanan padat sebelum berusia 4 bulan)
- Selalu pegang bayi selagi memberikan susu botol
- Jangan pernah mengganjal botol atau memberikan susu botol di atas tempat tidur
- Hindari meletakkan memasukkan sereal dalam botol (hanya susu formula atau ASI)
- Batasi asupan air ½ oz – 1 oz setiap kali, 4 oz setiap harinya
- Hindari menggunakan madu atau sirup jagung
- Izinkan mengisap non nutrisi
- Buang sisa susu formula dan bersihkan botol setiap sehabis menyusu
- Intruksikan orang tua atau pengasuh untuk bayi 4-6 bulan:
- Kenalkan makanan padat atau bubur tanpa menambahkan garam atau gula
- Kenalkan sereal bayi yang diperkaya zat besi
- Kenalkan satu makanan baru sesekali
- Hindari member jus atau minuman dengan pemanis
- Beri makan hanya dari satu sendok saja
- Intruksikan orang tua atau pengasuh untuk bayi 7-9 bulan:
- Kenalkan makan dengan tangan ketika bayi sudah bisa duduk
- Kenalkan minum dengan cangkir ketika bayi sudah bisa duduk
- Biarkan bayi untuk ikut keluarga pada saat makan
- Biarkan bayi mulai makan sendiri dan awasi untuk mencegah tersedak
- Tawarkan minuman setelah makan makanan padat
- Hindari makanan penutup yang manis dan bersoda
- Tawarkan variasi makanan berdasarkan piramida makanan
- Kenalkan batasan jumlah jus encer dalam satu cangkir
- Intruksikan orang tua atau pengasuh untuk bayi 10-12 bulan:
- Tawarkan makan 3 kali sehari dan snack yang sehat
- Mulai untuk menyapih dari botol
- Hindari minuman buah dan susu dengan rasa
- Mulailah makan di meja
- Izinkan bayi untuk menyuap sendiri dengan sendok
DAFTAR PUSTAKA
- NANDA International. 2014. Diagnosis Keperawatan: Definisi, Dan Klasifikasi 2012-2014/Editor, T. Heather Herdman; Alih Bahasa, Made Sumarwati, Dan Nike Budhi Subekti ; Editor Edisi Bahasa Indonesia, Barrah Bariid, Monica Ester, Dan Wuri Praptiani. Jakarta; EGC.
- NANDA NIC NOC 2018 - 2020
Diagnosa Diskontinuitas Pemberian ASI Versi Tabel
Diagnosa Keperawatan | NOC | NIC |
DEFINISI
Batasan Karakteristik :
Faktor yang berhubungan :
|
Nursing Outcome Ctiteria (NOC)
1. Breastfeeding Maintenance (Perawatan Menyusui) Indikator :
|
Nursing Intervention
1. Lactation Counseling (Bimbingan Laktasi)
2. Bottle Feeding (Menyusui dengan botol)
3. Teaching: Infant Nutrition (Pengajaran: Nutrisi Bayi)
|
DAFTAR PUSTAKA
- NANDA International. 2014. Diagnosis Keperawatan: Definisi, Dan Klasifikasi 2012-2014/Editor, T. Heather Herdman; Alih Bahasa, Made Sumarwati, Dan Nike Budhi Subekti ; Editor Edisi Bahasa Indonesia, Barrah Bariid, Monica Ester, Dan Wuri Praptiani. Jakarta; EGC.
- NANDA NIC NOC 2018 - 2020
Sumber : Jurnalis Perawat
Demikianlah artikel singkat dari jurnalis-perawat.blogspot.com yang berjudul yaitu Diskontinuitas Pemberian ASI. Semoga apa yang telah kami sajikan dan berikan diatas tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjungannya.
EmoticonEmoticon