Tuesday, June 11, 2019

Diagnosa dan Intervensi Disfungsi motilitas gastrointestinal Versi 2

Diagnosa dan Intervensi Disfungsi motilitas gastrointestinal


Diagnosa dan Intervensi Disfungsi motilitas gastrointestinal Versi 2


DEFINISI

Definisi : Peningkatan, penurunan, ketidakefektifan, atau kurang aktivitas peristaltik di dalam sistem gastrointestinal

BATASAN KARAKTERISTIK

  • Akselerasi pengososngan lambung
  • Diare
  • Distensi abdomen
  • Feses kering, keras
  • Kesulitan mengeluarkan feses
  • Kram abdomen
  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri abdomen
  • Peningkatan residu lambung
  • Perubahan bising usus
  • Regurgitasi
  • Residu lambung berwarna empedu
  • Tidak flatus

FAKTOR YANG BERUBUNGAN

  • Ansietas
  • Gaya kurang gerak
  • Immobilitas
  • Intoleransi makanan
  • Malnutrisi
  • Memakan kontaminan (mis, radioaktif, makanan, air)
  • Pemberian makan enteral
  • Penuaan
  • Prematuritas
  • Program pengobatan


TUJUAN DAN KRITERIA HASIL :

NOC
  • Gastrointestinal Function
  • Bowel Continence

Kriteria Hasil :
  • Tidak ada distensi abdomen
  • Tidak ada kram abdomen
  • Tidak ada nyeri abdomen
  • Peristaltic usus dalam batas normal 15-30x/menit
  • Frekuensi, warna, konsistensi, banyaknya feses dalam batas normal
  • Tidak ada darah di feses
  • Tidak ada diare
  • Tidak ada mual dan muntah
  • Nafsu makan  meningkat


INTERVENSI KEPERAWATAN:

NIC
1. Tube Care Gastrointestinal
  1. Monitor TTV
  2. Monitor status cairan dan elektrolit
  3. Monitor bising usus
  4. Monitor irama jantung
  5. Catat intake dan output secara akurat
  6. Kaji tanda-tanda gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
  7. (membran mukosa kering, sianosis, jaundice)
  8. Kelola pemberian suplemen elektrolit sesuai instruksi dokter
  9. Kolaborasi dengan ahil gizi jumlah kalori dan jumlah zat gizi yang dibutuhkan
  10. Pasang NGT jika diperlukan
  11. Monitor warna dan konsistensi dari naso gastric output
  12. Monitor diare

2. Bowel Inkontinence care
  1. Perkirakan penyebab fisik dan psikologi dan inkontimemsia fekal
  2. Jelaskan penyebab masalah dan rasional dari tindakan
  3. Jelaskan tujuan dan managemen bowel pada pasien/keluarga
  4. Diskusikan prosedur dan criteria hasil yang diharapkan bersama pasien
  5. Instruksikan pasien/keluarga untuk mencatat keluaran feses
  6. Cuci area perianal dengan sabun dan air lalu keringkan
  7. Jaga kebersihan baju dan tempat tidur
  8. Lakukan program latihan BAB
  9. Monitor efek samping pengobatan
  10. Bowel Training
  11. Rencanakan program BAB dengan pasien dan pasien yang lain
  12. Konsul ke dokter jika pasien memerlukan suppositoria
  13. Ajarkan ke pasien/keluarga tentang prinsip latihan BAB
  14. Anjurkan pasien untuk cukup minum
  15. Jaga privasi klien
  16. Kolaborasi pemberian suppositoria jika memungkinkan
  17. Evaluasi status BAB secara rutin
  18. Modifikasi program BAB jika diperlukan.

3. Bowel Irrigation

4. Gastrointestinal Tube

5. Medication Administrasion : EnteraI


DAFTAR PUSTAKA

  • NANDA International. 2014. Diagnosis Keperawatan: Definisi, Dan Klasifikasi 2012-2014/Editor, T. Heather Herdman; Alih Bahasa, Made Sumarwati, Dan Nike Budhi Subekti ; Editor Edisi Bahasa Indonesia, Barrah Bariid, Monica Ester, Dan Wuri Praptiani. Jakarta; EGC.
  • NANDA NIC NOC 2018 - 2020

Demikianlah artikel dari kami ini yang singkat yang berjudul yaitu Diagnosa dan Intervensi Disfungsi motilitas gastrointestinal. Semoga apa yang telah kami sajikan dan berikan diatas tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjungannya, sampai jumpa lagi yaa.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon