Saturday, March 23, 2019

ASUHAN KEPERAWATAN ANSIETAS 2019 / 2020 / 2021 / 2022

ASUHAN KEPERAWATAN ANSIETAS


ASUHAN KEPERAWATAN ANSIETAS

  1. PENGERTIAN
    1. Ketegangan atau kecemasan dalam diri tanpa tujuan / obyek kecemasan tidak disadari dan berkaitan dengan kehilangan self image (freud).
    2. Kecemasan timbul karena adanya ancaman terhadap self esteem oleh orang terdekat. pada orang dewasa kecemasan dialami bila prestige dan dignity diri terancam oleh orang lain (sullivan).
    3. Kecemasan mempengaruhi hubungan interpersonal, suatu respon terhadap bahaya yang tidak diketahui yang muncul bila ada hambatan pemanuhan kebutuhan (pepleu).
    4. Kekuatiran (uneasiness), keprihatinan, (apprehension), ketakutan (dread) terhadap sesuatu yang akan terjadi yang dihubungkan dengan sumber yang tidak dikenali dari bahaya yang diantisipasi (friedman, kaplan, sadock)
    5. Respon emosional / manifestasi afek yang tidak pasti dan tidak berdaya


  2. FAKTOR PREDISPOSISI
    1. Teori psikoanalitik (freud) adanya konflik emosional antara id dan Super Ego untuk mengingatkan Ego tentang sesuatu bahaya yang perlu diatasi
    2. Teori interpersonal, adanya kekuatiran akan penolakan interpersonal, akibat trauma masa pertumbuhan dan perkembangan (perpisahan, kehilangan) sehingga tidak berdaya, harga diri rendah.
    3. Teori perilaku, hasil frustrasi dari segala sesuatu yang menggangu kemampuan untuk mencapai tujuan
    4. Kajian biologis
      1. Otak mengandung reseptor benzodiazepines mengatur ansietas.
      2. Penghambat asam amino butirik- gama nerureguler (GABA) berperan dalam mekanisme biologis ansietas.


  3. FAKTOR PRESIPITASI
    1. Ancaman integritas diri, ketidakmampuan fisiologis atau gangguan terhadap kebutuhan dasar (maslow). 
    2. Ancaman sistem diri / keselamatan diri (security of the self) integritas diri, harga diri, prestige, hubungan interpersonal, kehilangan dan perubahan peran / status, fungsi sosial yang terintegrasi


  4. MEKANISME ANSIETAS
  5. MEKANISME ANSIETAS


  6. RENTANG RESPON KECEMASAN
    RENTANG RESPON KECEMASAN

    1. ANSIETAS RINGAN
      1. Respon Fisiologis
        • Sesekali nafas pendek
        • Nadi dan tekanan darah naik
        • Gejala ringan pada lambung
        • Muka berkerut dan bibir bergetar.
      2. Respon Koginitif
        • Lapang persepsi meluas
        • Mampu menerima rangsang yang komplek
        • Konsentrasi pada masalah kecemasannya
        • Menyelesaikan masalah secara efektif
      3. Respon Perilaku dan Emosi
        • Tidak dapat duduk tenang
        • Tremor halus pada tangan
        • Suara kadang-kadang meninggi
    2. ANSIETAS SEDANG
      1. Respon Fisiologis
        • Sering nafas pendek
        • Nadi (extra sistole) dan tekanan darah naik
        • Mulut kering
        • Anorexia
        • Diare / konstipasi
        • Gelisah
      2. Respon Koqnitif
        • Lapang persepsi menyempit
        • Rangsang luar tidak mampu diterima
        • Berfokus pada apa saja yang menjadi perhatiannya
      3. Respon Perilaku dan emosi.
        • Gerakan tersentak-sentak
        • Bicara banyak dan lebih cepat
        • Susah tidur
        • Perasaan tidak aman
    3. ANSIETAS BERAT
      1. Respon Fisiologis
        • Nafas pendek
        • Nadi dan tekanan darah naik
        • Berkeringat dan sakif kepala
        • Penglihatan kabur
        • Ketegangan.
      2. Respon Koginitif
        • Lapang persepsi sangat sempit
        • Tidak mau menyelesaikan masalah
      3. Respon Perilaku dan Emosi
        • Perasaan ancaman meningkat
        • Verbalisasi cepat
        • Blocking
    4. ANSIETAS PANIK
      1. Respon Fisiologis
        • Nafas pendek
        • Rasa tercekik dan palpitasi
        • Sakit dada
        • Pucat
        • Hipotensi
        • Koordinasi motorik rendah.
      2. Respon Kognitif
        • Lapang persepsi sangat sempit
        • Tidak dapat berfikir logis
      3. Respon Emosi
        • Agitasi, menmgamuk, marah
        • Ketakutan, berteriak – teriak, blocking
        • Kehilangan kendali / kontrol diri
        • Persepsi kacau


  7. RESPON FISIOLOGIS SECARA UMUM PADA SISTEM TUBUH
    1. Kardiovaskuler
      Palpitasi, jantung berdebar, tekanan darah, nadi menurun, rasa mau pingsan, pingsan
    2. Saluran pernafasan
      Nafas cepat, dangkal, rasa tertekan pada dada, rasa tercekik, terengah-engah.
    3. Neuromuskuler
      Peningkatan reflek, reaksi kejutan, mata berkedip kedip, insomnia, wajah tegang, kelelahan secara umum, gerakan lambat
    4. Gastro intestinal
      Kehilangan nafsu makan, menolak makan, rasa tidak nyaman pada abdominal, rasa terbakar daerah epigastrium, nausea, diare.
    5. Saluran kemih
      Tidak dapat menahan buang air kecil, sering buang air kecil/anyang-anyangen.
    6. Sistem kulit
      Rasa terbakar pada muka, berkeringat setempat (telapak tangan), gatal-gatal, perasaan panas atau dingin pada kulit, muka pucat, berkeringat seluruh tubuh.
    7. Perilaku
      Gelisah, ketegangan fisik, tremor, gugup, menarik diri, hiperventilasi, inhibis (terlambat)
    8. Kognitif
      Gangguan perhatian, konsentrasi hilang, pelupa, salah tafsir, blocking, menurunnya lahan persepsi, kreatifitas dan produktifitas menurun, bingung, kesadaran diri dan kuatir berlebihan, hilang obyektifitas.
    9. Afektif
      Tidak sabar, tegang berlebihan, teror, gugup luar biasa dan sangat gelisah


  8. MEKANISME KOPING
    Pada ansietas sedang dan berat menggunakan 2 mekanisme koping yaitu:
    1. Reaksi orientasi tugas (task oriented)
      1. Menyerang (Attack Behavior)
        1. Pola destruktif : marah-marah, memusuhi – agresif 
        2. Pola konstruktif : pemecahan masalah, asertive
      2. Menarik diri : merokok, menghindar dari sumber stres
      3. Kompromi : merubah kebiasaan, mengganti tujuan, mengorbankan salah satu kebutuhan
    2. Mekanisme pembelaan ego /mpe (ego defence mecanism)
      Sublimasi, proyeksi, rasionalisasi, displacement, reaksi konversi, acting out, regresi dsb


  9. MASALAH KEPERAWATAN
    1. Resiko tinggi kekerasan, menciderai diri sendiri dan orang lain
    2. Ganguan pola tidur
    3. Gangguan nutrisi
    4. Koping individu tidak efektif
    5. Kecemasan sedang / berat / panik berhubungan dengan ……


  10. RENCANA TINDAKAN (KECEMASAN SEDANG / BERAT / PANIK TERLAMPIR)
    1. Tujuan tindakan keperawatan klien ansietas adalah menurunkan tingkat ansietas
    2. Prinsip tindakan keperawatan ansietas berat dan panik adalah melindungi klien dari bahaya fisik, dan memberi rasa aman
    3. Bila tingkat ansietas menurun sampai tingkat sedang atau ringan prinsip tindakannya adalah : reedukatif, bertujuan pada kognitif dalam menggunakan mekanisme koping yang konstruktif
    4. Tindakan pertama bagi perawat untuk merawat pasien ansietas adalah : menyadari, mengenali perasaannya sendiri dan harus mengendalikannya karena ansietas pada diri perawat mempengarui tingkat ansietas pasien dan perasaan negatif perawat akan menghambat hubungan terapeutik.


  11. EVALUASI
    1. Ancaman integritas fisik atau sistern diri klien berkurang dalam sifat, jumlah, asal dan waktunya.
    2. Perilaku klien mencerminkan penurunan tingkat ansietas.
    3. Klien mengenal ansietasnya mempunyai pandangan terhadap perasaan ansietasnya.
    4. Sumber koping dimanfaatkan setara adekuat dan konstruktif.
    5. Klien mampu menggunakan strategi penyelesaian masalah yang adaptif untuk mengurangi ansietas.
    6. Menggunakan ansietas ringan untuk meningkatkan pertumbuhan atau perubahan personal.

Sumber : Jurnalis perawat


Demikianlah artikel kami ini yang berjudul ASUHAN KEPERAWATAN ANSIETAS 2019 / 2020 / 2021 / 2022. Semoga apa yang kami sajikan dan berikan tersebut bermanfaat untuk teman-teman semuanya. Sampai jumpa lagi yaa.

Artikel Terkait

2 comments


EmoticonEmoticon