Sunday, March 24, 2019

Rencana Keperawatan Pasien Ansietas

Rencana Keperawatan Pasien Ansietas

Rencana Keperawatan Pasien Ansietas


1. Tindakan Keperawatan Asietas Berat / Panik

Tujuan Khusus 1 :
  • Klien dapat membina hubungan saling percaya dan terhindar dari bahaya
Intervensi 1 :
  1. Kenalkan diri dan temani pasien
  2. Dorong dan dengarkan klien mengungkapkan perasaannya
  3. Bersikap terbuka, siap menerima klien apa adanya
  4. Gali penyebab ansietasnya, diskusikan dan terima perasaan positif dan negatif termasuk perkembangan ansietasnya langsung jawab pertanyaan klien

Tujuan Khusus 2 :
  • Klien dapat meningkatkan kesehatan fisik dan psikologis
Intervensi 2 :
  • Kolaborasi obat, menurunkan ansietas (dia-zepam, laroxyl)
  • Amati efek samping obat

Tujuan Khusus 3 :
  • Klien dapat mengidentifikasi dan berusaha menurunkan penyebab ansietas
Intervensi 3 :
  • Ciptakan situasi dan lingkungan tenang
  • Batasi interaksi klien dengan lingkungan untuk mengurangi rangsangan ansietas
  • Berikan terapi fisik, mandi air hangat, pijat, relaksasi, jalan – jalan, joging dsb

Tujuan Khusus 4 :
  • Klien dapat menggunakan mekanisme koping yang konstruktif
Intervensi 4 :
  • Menerima klien apa adanya dengan tanpa menentang keyakinannya
  • Berikan feed back, perilaku, stressor
  • Penilaian stressor dan sumber koping
  • Kuatkan ide – ide bahwa kesehatan fisik berhubungan dengan mental
  • Pada saat yang tepat, perilaku yang mal adaptif beri batasan perilaku dengan cara yang konstruktif

Tujuan Khusus 5 :
  • Klien dapat melakukan kegiatan yang menarik dan aktifitas terjadwal
Intervensi 5 :
  • Berikan aktifitas bersifat mendukung dan menguatkan perilaku sosial yang konstruktif
  • Bersama klien, buat jadwal sehari – hari
  • Libatkan anggota keluarga dan sistem pendukung lainnya


2. Tindakan Keperawatan Ansietas Sedang

Tujuan Khusus 1 :
  • Klien dapat menjalin hubungan dan mempertahankan hubungan saling percaya
Intervensi 1 :
  • Dengarkan klien, responsif
  • Beri dorongan untuk mengekspresikan perasaannya
  • Identifikasi pola perilaku destruktif dan konstruktif

Tujuan Khusus 2 :
  • Klien dapat mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya
Intervensi 2 :
  • Validasi kesimpulan dan asumsi terhadap klien
  • Gunakan konfrontasi positif

Tujuan Khusus 3 :
  • Klien dapat memperluas kesadarannya terhadap perkembangan ansietas:
Intervensi 3 :
  • Bantu identifikasi situai dan interaksi yang menimbulkan ansietas
  • Bersama klien tinjau kembali penilaian klien terhadap stressor yang dirasakan mengancam dan menimbulkan konflik
  • Hubungkan pengalaman lalu dan sekarang

Tujuan Khusus 4 :
  • Klien dapat menggunakan mekanisme koping yang adaptif
Intervensi 4 :
  • Gali cara klien mengurangi ansietas dimasa lalu
  • Tunjukkan akibat perilaku mal adaptif dan destruktif
  • Dorong untuk menggunakan respon koping yang konstruktif
  • Bantu untuk menyusun, memodifikasi tujuan dengan mengunakan sumber dan mencoba koping yang baru
  • Latih klien menghadapi ansietas ringan
  • Beri latihan fisik
  • Libatkan sistem pendukung untuk menggunakan koping adaptif yang baru

Tujuan Khusus 5 :
  • Klien mampu menggunakan teknik relaksasi
Intervensi 5 :
  • Ajarkan klien teknik relaksasi, jalan – jalan, joging, pernafasan dalam dsb
  • Dorong menggunakan teknik relaksasi, untuk menurunkan tingkat ansietasnya



Sumber : Jurnalis perawat


Demikianlah artikel kami ini dengan judul Rencana Keperawatan Pasien Ansietas. Semoga materi tersebut dapat bermanfaat dan membantu teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjungan teman-teman semuanya. Sampai jumpa lagi yaa.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon