Etiologi Gangguan Eliminasi Urine
Berikut ini adalah Etiologi atau penyebab Gangguan Eliminasi Urin
- Intake cairan
Jumlah dan type makanan merupakan faktor utama yang mempengaruhi output urine atau defekasi. Seperti protein dan sodium mempengaruhi jumlah urine yang keluar, kopi meningkatkan pembentukan urine intake cairan dari kebutuhan, akibatnya output urine lebih banyak. - Aktivitas
Aktifitas sangat dibutuhkan untuk mempertahankan tonus otot. Eliminasi urine membutuhkan tonus otot kandung kemih yang baik untuk tonus sfingter internal dan eksternal. Hilangnya tonus otot kandung kemih terjadi pada masyarakat yang menggunakan kateter untuk periode waktu yang lama. Karena urine secara terus menerus dialirkan keluar kandung kemih, otot-otot itu tidak pernah merenggang dan dapat menjadi tidak berfungsi. Aktifitas yang lebih berat akan mempengaruhi jumlah urine yang diproduksi, hal ini disebabkan karena lebih besar metabolisme tubuh - Obstruksi salran urin
- batu ginjal,
- pertumbuhan jaringan abnormal,
- striktur urethra
- Infeksi saluran kemih
- Kehamilan
- Penyakit; pembesaran kelenjar ptostat
- Trauma sumsum tulang belakang
- Operasi pada daerah abdomen bawah, pelviks, kandung kemih, urethra.
- Umur
- Penggunaan obat-obatan
- Gangguan sensorik motorik
Sumber : Jurnalis Perawat Indonesia
Daftar Referensi :
- Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Vol 3. enerbit Kedokteran EGC: Jakarta.
- Johnson M., Meridean, M., Moorhead, 2000. NANDA, NIC, NOC. PENERBIT: MOSBYac
- Potter, P.A, Perry, A.G.2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, Dan Praktik.Edisi 4.Volume 1.Alih Bahasa : Yasmin Asih, dkk. Jakarta : EGC.
- Sjamsuhidajat. 2004. Buku Ajar Medikal Bedah. Penerbit Kedokteran EGC: Jakarta.
- Supratman. 2000. askep Klien Dengan Sistem Perkemihan
Baiklah mungkin cuku sekian dulu perjumpaan kita kali ini yang telah membahas penyebab atau etiologi dari gangguan eliminasi urine, semoga artikel diatas dapat bermanfaat bagi teman-teman semuanya.
EmoticonEmoticon