Gangguan eliminasi urine
Hai teman-teman semuanya semuanya, berikut ini jurnalis-perawat.blogspot.com akan menyajikan materi mengenai Diagnosa dan Intervensi keperawatan yaitu Gangguan Eliminasi Urine berdasrkan Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI) dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI). Selamat membaca yaa
![]() |
Gangguan Eliminasi Urine : Diagnosa dan Intervensi SDKI, SIKI Versi 2 |
A. Definisi Gangguan Eliminasi Urin
- Disfungsi eliminasi urin
B. Penyebab :
- Iritasi kandung kemih
- adanya perubahan kapasitas kandung kemih
- kelemahan toto pelvis
- tidak mampu ke toilet
- imaturitas (anak usia <3tahun)
- outlet kandung kemih tidak lengkap
- hambatan lingkungan
- efek tindakan medis ataupun diagnostik
- penurunan tanda-tanda menyadari adanya gangguan kandung kemih
C. Gejala
1. Gejala dan Tanda MayorSubjektif :
- Urin menetes
- sering BAK
- mengompol
- Nokturia
- desakan berkemih
- volume residu urin meningkat
- berkemih tidak tuntas
- distensi kandung kemih
2. Gejala dan tanda Minor
Subjektidf dan objektif : tidak ada
D. Berhubungan dengan:
- Obstruksi anatomis
- Multiple causality
- Gangguan sensoris motoris
- Infeksi traktusurinarius
- Infeksi ginjal dan saluran kemih
- kanker
- trauma
- parkinson
- stroke
- neurpoati diabetik
- neuropati alkoholik
- hiperglikemi
E. Tujuan dan Kriteria Hasil :
Tujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ………. jam, gangguan eliminasi urin teratasi
Kriteria Hasil :
NOC :
- Urinary Elimination
F. Intervensi Keperawatan
- Inspeksi, perkusi, auskultasi perut bagian bawah untuk mengetahui adanya retensi urine
- Kaji tingkat retensi dan pengaruhnya pada kualitas hidup
- Memfokuskan pada riwayat urinary terutama pada karakter dan durasi gejala urinary bagian bawah
- Lakukan pengkajian fisik termasuk integritas kulit perineal
- Lakukan uji neurologi termasuk sensasi dan reflex bulbo cavernosus
- Memasang kateter sesuai ukuran
- Tentukan volume residu urine
- Catatpola BAK, pola kehilangan urine, nokturia, volume dan tipe cairan yang dikonsumsi dalam 3-7 hari
- Konsultasikan dengan dokter mengenai eliminasi atau perubahan pengobatan yang bias diamati dari produk dan eksaserbasi retensi urin
- Ajarkan klien tentang retensi urin dan pengosongan tidak teratur dengan mengeluarkan dengan jam yang terjadwal
- Mendiskusikan masalah pengosongan kandung kemih dengan tenaga kesehatan sebelum memulai menggunakan pengobatan yang diresepkan
- Setelah terpapar udara dingin, hangatkan badan sebelum berusaha BAK
G. Daftar Pustaka ;
- Diagnosa dan Intervensi NANDA NIC NOC 2018 - 2020
- Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI) 2019
- Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) Indonesia 2019
- www.perawatkitasatu.com
Sumber : Jurnalis Keperawatan Indonesia
Demikianlah artikel dari jurnalis-perawat.blogspot.com diatas dengan judul Gangguan Eliminasi Urine : Diagnosa dan Intervensi SDKI, SIKI Versi 2. Semoga artikel yang telah kami sajikan diatas tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Terimakasih yaa atas kunjungannya. Sampai ketemu lagi.
EmoticonEmoticon