Gangguan Eliminasi Urine (Diagnosa dan Intervensi)
Gangguan Eliminasi Urin berhubungan dengan gangguan multiple (prarenal, postrenal)
Gangguan Eliminasi Urin adalah Disfungsi dalam eliminasi urin.
Tujuan dan Kriteria Hasil
Tujuan- Setelah diberikan asuhan keperawatan selama … x 24 jam, eleminasi urin klien normal dengan criteria hasil:
- Urinary Elemination
- Pola eleminasi klien teratur
- Jumlah urin dalam rentang normal
- Tidak nyeri saat berkemih
- Tidak mengalami nokturia
- Blood Urea Nitrogen dalam rentang normal
- Serum Kreatinin dalam rentang normal
Intervensi Keperawatan
NIC Label : Urinary elimination management
- Monitor eleminasi urin termasuk frequensi, konsistensi, odor, volume, dan warna jika diperlukan
Rasional :Untuk mengetahui jumlah , konsisten siurin yang keluar - Monitor tanda dan gejala dari retensi urinary
Rasional :Mendeteksi dini adanya komplikasi akibat g.e. urin. - Catat waktu kehilangan eleminasi urin jika diperlukan
Rasional :Untuk mengetahui lebih detail waktu yang diperlukan - Instruksikan klien dan keluarga mencatat urinary output jika diperlukan
Rasional :Untuk mengetahui jumlah output yang keluar - Catat waktu berkemih
Rasional :Untuk mengetahui waktu berkemih pasien
- Kaji temperatur, nadi, respiration rate (RR), dan tekanan darah
Rasional :Mengetahui kondisi pasien apakah dalam keadaan yang baik dan siap dalam menjalankan tindakan - Jelaskan kepada pasien mengenai prosedur Hemodialisa dan tujuan dilakukannya tindakan tersebut
Rasional :Informasi yang diberikan dapat membuat pasien lebih tenang menjalankan pengobatan - Gunakan teknik steril dalam memulai prosedur Hemodialisis, insersi jarum, dan pemasangan kateter
Rasional :Teknik steril akan menghindarkan pasien dari bahaya resiko infeksi - Gunakan sarung tangan, pelindung mata (google), dan baju yang melindungi perawat untuk kontak langsung dengan darah pasien
Rasional :Alat perlindungan diri melindungi perawat dari bahaya infeksi dari pasien - Monitor tekanan darah, nadi, RR, temperatur, dan respon pasien selama tindakan dialysis berlangsung
Rasional :Membandingkan apakah pasien mengalami kondisi terpuruk setelah dilakukan pengobatan - Berikan heparin, sesuai SOP
Rasional :Mencegah terjadinya pembekuan darah - Monitor adanya gumpalan , dan segera berikan heparin, sesuai SOP
Rasional :Darah yang menggumpal dapat membahayakan kondisi pasien - Hentikan Prosedur Hemodialisis sesuai dengan SOP
Rasional :SOP menjadi standar dalam melakukan suatu tindakan - Bandingkan TTV sebelum dan setelah prosedur Hemodialisis dilakukan
Rasional :Membandingkan apakah pasien mengalami kondisi terpuruk setelah dilakukan pengobatan - Ajarkan pasien untuk memonitor tanda dan gejala yang memerlukan penanganan medis (demam, perdarahan, penggumpalan fistula, thrombophlebitis, denyut yang tidak beraturan)
Rasional :Pencegahan dini dari diri pasien sendiri
Daftar Pustaka:
- Honigman, Rosberta dan David J. Castle. 2007. Living With Your Looks. Victoria: University of Western Australia Press.
- Keliat, B.A. 1994. Gangguan Konsep Diri. Jakarta : EGC.
- Larsen, P. D & Lubkin, I. M. (2009). Chronic illness: impact and intervention, Sudbury, Jones and Bartlett Publishers.
- Muhith, Abdul. 2015. Pendidikan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : CV Andi Offset.
- Potter, P.A, Perry, A.G.2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, Dan Praktik.Edisi 4.Volume 1.Alih Bahasa : Yasmin Asih, dkk. Jakarta : EGC.
- Samura, Jul Asdar Putra. 2011. Hubungan Perubahan Fisik Pada Masa Pubertas Dengan Citra Tubuh Remaja Putri Kelas 1 Di SMP Nusantara Lubuk Pakam. Volume 1 No 1.
- Stuart dan Sundeen. 1995. Buku Keperawatan (Ahli Bahasa) Achir Yani S.Hamid, Edisi 3. Jakarta : EGC.
- Suliswati. (2005). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Sumber : Jurnalis Keperawatan Indonesia
Demikianlaha artikel dari kami diatas semoga apa yang kami sajikan diatas dapat berguna dan bermanfaat bagi teman-teman perawat semuanya dalam mencari dan mendapatkan referensi Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia(SDKI) ataupun Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI). Terimakasih atas kunjungannya, sapai jumpa lagi yaa.
EmoticonEmoticon