Wednesday, July 17, 2019

Jenis Jenis Masalah Pola Eliminasi Berkemih

Jenis Jenis Masalah Pola Eliminasi Berkemih


Jenis Jenis Masalah Pola Eliminasi Berkemih


Masalah Pada Pola Berkemih

1. Perubahan eliminasi urine

Meskipun produksi urine normal,ada sejumlah faktor atau kondisi yang dapat memengaruhi eliminasi urine. Beberapa perubahan yang terjadi pada pola eliminasi urine akibat kondisi tersebut antara lain inkontinensia, retensi, enuresis, frekuensi, urgensi, dan disuria.
  1. Inkontinensia urine. Inkontinensia urine adalah kondisi ketika dorongan berkemih tidak mampu dikontrol oleh sfingter eksternal. Sifatmya bisa menyeluruh (inkontinensia parsial).
    Ada dua jenis inkontinensia, yakni inkontinensia stres dan inkontinensia urgensi.
    1. Inkontinensia stres. Inkontinensia stres terjadi saat tekanan intraabdomen meningkat dan menyebabkan kompresi kandung kemih. Kondisi ini biasanya terjadi ketika seseorang batuk atau tertawa. Penyebabnya antara lain peningkatan tekanan intraabdomen, perubahan degeneratif terkait usia, dan lain – lain.
    2. Inkontinensia urgensi. Inkontinensia urgensi terjadi saat klien mengalami pengeluaran urine involunter karena desakan yang kuat dan tiba – tiba untuk berkemih. Penyebabnya antara lain infeksi saluran kemih bagian bawah, spasme kandung kemih, overdistensi, penurunan kapasitas kandung kemih, peningkatan konsumsi kafein atau alkohol, serta peningkatkan konsentrasi urine (Taylor,1989).
  2. Retensi urine. Retensi urine adalah kondisi tertahannya urine di kandung kemih akibat terganggunya proses pengosongan kandung kemih sehingga kandung kemih menjadi regang. Kondisi ini antara lain disebabkan oleh obstuksi (Misal : hipertrofi prostat), pembedahan, otot sfingter yang kuat, peningkatan tekanan uretra akibat otot detrusor yang lemah.
  3. Enuresis (mengompol). Enuresis adalah peristiwa berkemih yang tidak disadari pada anak yang usianya melampaui batas  usia normal kontrol kandung kemih seharusnya tercapai. Enuresis lebih banyak terjadi pada anak – anak di malam hari (enuresis nokturnal ). Faktor penyebabnya antara lain kapasitas kandung kemih yang kurang dari normal, infeksi saluran kemih, konsumsi makanan yang banyak mengandung garam dan mineral, takut keluar malam, dan gangguan pola miksi.
  4. Sering berkemih (frekuensi). Sering berkemih  (frekuensi) adalaah meningkatnya frekuensi berkemih tanpa disertai peningkatan asupan cairan. Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita hamil (tekanan rahim pada kandung kemih), kondisi stres, dan infeksi saluran kemih.
  5. Urgensi. Urgensi adalah perasaan yang sangat kuat untuk berkemih. Ini biasa terjadi pada anak – anak karena kemampuan kontrol sfingter mereka yang lemah. Gangguan ini biasanya muncul pada kondisi stres psikologis dan iritasi uretra.
  6. Disuria. Disuria adalah rasa nyeri dan kesulitan saat berkemih. Ini biasanya terjadi pada kasus infeksi uretra, infeksi saluran kemih, trauma kandung kemih.

2. Perubahan produksi urine

Selain perubahan eliminasi urine, masalah lain yang kerap dijumpai pada pola berkemih adalah perubahan produksi urine. Perubahan tersebut meliputi poliuria, oliguria, dan anuria.
  1. Poliuria. Poliuria adalah produksi urine yang melebihi batas normal tanpa disertai peningkatan asupan cairan. Kondisi ini dapat terjadi pada penderita diabetes, ketidakseimbangan hormonal (misal : ADH), dan nefritis kronik. Poliuria dapat menyebabkan kehilangan cairan yang berlebihan yang mengarah pada dehidrasi.
  2. Oliguria dan anuria. Oliguria adalah produksi urine yang rendah, yakni 100 – 500 ml/24 jam. Kondisi ini bisa disebabkan oleh asupan cairan yang sedikit atau pengeluaran cairan yang abnormal, dan terkadang ini mengindikasikan gangguan pada aliran darah menuju ginjal. Sedangkan anuria adalah produksi urine kurang dari 100 ml/24 jam.


Sumber Jurnalis Keperawatan Indonesia

Daftar Referensi :
  • Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Vol 3. enerbit Kedokteran EGC: Jakarta.
  • Johnson M., Meridean, M., Moorhead, 2000. NANDA, NIC, NOC. PENERBIT: MOSBYac
  • Potter, P.A, Perry, A.G.2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, Dan Praktik.Edisi 4.Volume 1.Alih Bahasa : Yasmin Asih, dkk. Jakarta : EGC.
  • Sjamsuhidajat. 2004. Buku Ajar Medikal Bedah. Penerbit Kedokteran EGC: Jakarta.
  • Supratman. 2000. askep Klien Dengan Sistem Perkemihan


Demikianlah artikel dari kami ini yang singkat berjudul yaitu Jenis Jenis Masalah Pola Eliminasi Berkemih. Semoga apa yang telah kami sajikan dan berikan untuk teman-teman diatas dapat bermanfaat dan berguna bagi teman-teman semuanya. Terimakasih atas kunjunannya.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon